Cerita Bupati Enrekang 6 Kali Disemprot Disinfektan Saat Kunjungi Desa
Nusakini.com--Enrekang--Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan apresiasi, atas kesigapan warga dan aparat desa dalam mencegah penyebaran covid-19. Hal itu disampaikan MB kepada Wagub Andi Sudirman Sulaiman via video conference, Jumat (3/4).
Pujian orang nomor satu di Bumi Massenrempulu ini bukan tanpa alasan. Dalam waktu singkat, ada setidaknya 400 posko siaga yang didirikan di desa-desa. Seluruh aparat desa, warga, babinsa dan bhabinkamtibmas bergerak melakukan penyemprotan disinfektan serentak hingga mencapai 95 persen coverage area.
Bahkan beberapa desa menggunakan ADD-nya untuk melatih warga membuat antiseptik alami dan jamu atau panganan tinggi gizi guna menangkal covid-19. Pelatihan diberikan oleh pendamping desa dan tenaga ahli.
Hampir semua pintu akses masuk desa juga dijaga secara bergilir. Gunanya untuk mendeteksi warga yang baru datang, screening dan disemprot disinfektan.
"Bahkan tadi saya mengunjungi salah satu desa untuk melayat, saya sampai enam kali disemprot baru sampai di tujuan," beber MB.
Guna memaksimalkan pencegahan covid-19, MB kembali menginstruksikan penyemprotan disinfektan pekan depan. Dia meminta penyemprotan kali ini lebih efektif lagi dengan menyasar rumah warga, tempat umum, dan barang yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, kursi dan sebagainya. Tak lupa MB mengingatkan agar penyemprotan tidak mengenai selaput lendir manusia, sebagaimana petunjuk BNPB.
Pihaknya juga telah memesan 500 alat rapid test, mengoptimalkan 3 posko perbatasan dan 1 posko utama. Secara khusus ia menginstruksikan para kades agar memperketat pengawasan bagi orang yang baru datang dari luar daerah. Mereka harus melapor ke posko untuk di-sterilisasi, screening suhu tubuh, dan menjalani isolasi mandiri setidaknya 14 hari. (R/Rajendra)